Minggu, 27 September 2015

Bandul


Periode bandul

Oleh:
Andy Maha
Konni Tamba
Renny Dorothy Purba
Sri Wahyuni Dalimunthe


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan

1.     Judul                           : Periode Bandul
2.     Tujuan                          :
a.     Mengetahui pengaruh panjang tali terhadap periode bandul
b.     Mengetahui pengaruh sudut terhadap periode bandul
c.     Mengetahui massa bandul terhadap periode bandul
3.     Tinjauan Teoritis
Bandul matematis adalah suatu titik benda digantungkan pada suatu titk tetap dengan tali. Jika ayunan menyimpang sebesar sudut q terhadap garis vertical maka gaya yang mengembalikan :
F = - m . g . sin q
Untuk q dalam radial yaitu q kecil maka sin q = q = s/l, dimana s = busur lintasan bola dan l = panjang tali , sehingga :
Kalau tidak ada gaya gesekan dan gaya puntiran maka persamaan gaya adalah :
             atau
Ini adalah persamaan differensial getaran selaras dengan periode adalah :
           
Dengan bandul matematis maka percepatan gravitasi g dapat ditentukan yaitu dengan hubungan : 
          
Harga l dan T dapat diukur  pada pelaksanaan percobaan dengan bola logam yang cukup berat digantungkan dengan kawat yang sangat ringan (Anonim, 2007).

Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul. Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali yang panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan anguler θ dari kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah komponen gaya tegak lurus tali.
F = - m g sin θ
F = m a
maka
m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ atau θ=s/l , maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran harmonik 
               maka didapat menjadi:
 atau
Dimana :
l = panjang tali (meter)
g= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, melaikan hanya bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi, yaitu:
(Hendra, 2006).

Gerak osilasi yang sering dijumpai adalah gerak ayunan. Jika simpangan osilasi tidak terlalu besar, maka gerak yang terjadi dalam gerak harmonik sederhana. Ayunan sederhana adalah suatu sistem yang terdiri dari sebuah massa dan tak dapat mulur. Ini dijunjukkan pada gambar dibawah ini. Jika ayunan ditarik kesamping dari posisi setimbang, dan kemudian dilepasskan, maka massa m akan berayun dalam bidang vertikal kebawah pengaruh gravitasi. Gerak ini adalah gerak osilasi dan periodik. Kita ingin menentukan periode ayunan. Pada gambar di bawah ini, ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang 1, dengan sebuah partikel bermassa m, yang membuat sudut θ terhadap arah vertical. Gaya yang bekerja pada partikel adalah gaya berat  dan gaya tarik  dalam tali. Kita pilih suatu sistem koordinat dengan satu sumbu menyinggung lingkaran gerak (tangensial) dan sumbu lain pada arah radial. Kemudian kita uraikan gaya berat mg atas komponen-komponen pada arah radial, yaitu mg cos θ, dan arah tangensial, yaitu mg sin θ.
Komponen radial dari gaya-gaya yang bekerja memberikan percepatan sentripetal yang diperlukan agar benda bergerak pada busur lingkaran.Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada benda m yang cenderung mengembalikan massa keposisi setimbang. Jadi gaya pembalik adalah :
Perhatikan bahwa gaya pembalik di sini tidak sebanding dengan θ akan tetapi sebanding dengan sin θ. Akibatnya gerak yang dihasilkan bukanlah gerak harmonic sederhana. Akan tetapi, jika sudut θ adalah kecil maka sin θ ≈ θ (radial). Simpangan sepanjang busur lintasan adalah
x=lθ ,
dan untuk sudut yang kecil busur lintasan dapat dianggap sebagai garis lurus. Jadi kita peroleh
   
                                                     






Gambar. 1. Gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana adalah gaya tarik T dan gaya berat mg pada massa m

Jadi untuk simpangan yang kecil, gaya pembalik adalah sebanding dengan simpangan, dan mempunyai arah berlawanan. Ini bukan laian adalah persyaratan gerak harmonic sederhana. Tetapan mg/l menggantikan tetapan k pada F=-kx.
Perioda ayunan jika amplitude kecil adalah:
(Sutrisno, 1997).

Contoh dari kategori ayunan mekanis, yaitu pendulum. Kita akan memulai kajian kita dengan meninjau persamaan gerak untuk sistem yang dikaji seperti dalam gambar 2.
Gambar 2.Pendulum, gaya pemulih yang timbul berkaitan dengan pengaruh gravitasi pada massa M. Dapat anda menyebutkan kondisi apa saja yang berlaku untuk pendulum sederhana seperti di samping.
 


Gaya pemulih muncul sebagai konsekuensi gravitasi terhadap bola bermassa M dalam bentuk gaya gravitasi Mg yang saling meniadakan dengan gaya Mdv/dt yang berkaitan dengan kelembaman. Adapun frekuensi ayunan tidak bergantung kepada massa M.
Dalam kasus sistem ayunan seperti yang disajikan dalam gambar di atas, maka gerakan massa M terbatasi atau ditentukan oleh panjang pendulum L, dan persamaan gerak yang berlaku adalah : 
dimana dalam hal ini kecepatan bola sepanjang lintasannya yang berupa busur lingkaran adalah . Faktor sinθ merupakan komponen yang searah dengan gravitasi dari gaya yang bekerja pada bola dalam arah θ. Selanjutnya dengan membuang M dari kedua sisi persamaan di atas, diperoleh bentuk , yang merupakan persamaan diferensial tak linear untuk θ.
Jika dianggap simpangan awal ayunan cukup kecil   , maka berlaku sin θ=θ sehingga persamaan dapat diubah menjadi bentuk linear sebagai berikut,
            persamaan merupakan gambaran untuk ayunan sinusuidal dengan frekuensi diberikan oleh: 
 maka
 (yahya, 2005).

Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar dari pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada pada titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada sudut di simpangan maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan maksimum, maka gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan kemudian kembali ke A dan lalu ke B lagi dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan ini disebut periode (T). Seperti pada gambar 3. di bawah ini


f =
komponen w menurut garis singgung pada lintasan bandul
P=
gaya tegang tali
N=
komponen normal dari W=mg
l=
panjang tali
θ =
sudut simpangan






Gambar 3. bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali dan panjang tali yang memiliki ukuran lebih besar.

Dengan mengambil sudut θ cukup kecil sehingga BB’= busur BAB’, maka dapat dibuktikan bahwa
Dengan mengetahui panjang tali dan periode, maka percepatan gravitasi bumi dapat dihitung (Anonim, 2004).

Cara sederhana mengukur g adalah dengan menggunakan bandul matematis sederhana. Bandul ini terdiri dari beban yang diikatkan pada ujung benang (tali ringan) dan ujung lainnya dogantungkan pada penyangga tetap. Beban dapat berayun dengan bebas. Ketika disimpangkan, bandul bergerak bolak-balik. Waktu satu kali gerak bolak-balik disebut satu periode. Kita nyatakan periode dengan symbol T. Periode bandul memenuhi rumus :
                                                                                                                   
T= periode bandul (s)
L= panjang penggantung (m)
g= percepatan gravitasi (m/s2)



Gambar 4. bandul yang diikat pada tali
4.     Alat dan Bahan :
a.     Alat
No.
Nama Alat
Jumlah
1.
Tiang penyangga/stif
1 buah
2.
Mistar
1 buah
3.
Busur
1 buah
4.
Stopwatch
1 buah




b.     Bahan
No.
Nama Bahan
Spesifikasi
1.
Bandul
·         50 gr
·         75 gr
·         100 gr
2.
Tali
150 cm
5.     Prosedur Kerja :
Adapun prosedur kerja untuk percobaan tersebut adalah:
a.     Merangkai semua alat dan bahan sehiungga terrangkai seperti gambar di sebelah.
b.     Mengikatkan beban dengan tali dan menggantungkan pada Statif kemudian mengukur panjang tali (L)
c.     Menyimpangkan beban dengan sudut tertentu kemudian dilepaskan.
d.     Mencatat waktunya untuk setiap sepuluh ayunan.
e.     Mengulang kegiatan di atas dengan memvariasikan:
                                      i.    Massa beban (m) ada sebanyak lima variasi.
                                     ii.    Panjang tali (L) ada sebanyak lima variasi.
g.     Mencatat data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
6.     Data
 Percobaan dengan variasi massa beban dengan panjang tali tetap sepanjang 104 cm.
No.
Massa beban
m (gr)
Waktu ayun
t (s)
Periode
T (s-1)
1
990
21
2,1
2
300
21
2,1
3
300
21
2,1
4
300
21
2,1
5
270
21
2,1












Percobaan dengan variasi Panjang Tali (L) dengan massa beban tetap sebesar 990 gr.
No.
Panjang Tali
m (gr)
Waktu ayun
t (s)
Periode
T (s-1)
1
110
22
2,2
2
100
21,48
2,148
3
90
19,71
1,971
4
80
18,42
1,842
5
70
17,52
1,752









Percobaan dengan variasi sudut awal ( ) dengan massa 100 gr dan panjang tali 80 cm.
No.
Sudut awal ( )
Periode T (s-1)
1
10
1.80
2
20
1.81
3
30
1.82
4
40
1.85
5
50
1.88

7.     Analisis Data
No
Massa beban
m (gr)
Waktu ayun
t (s)
Periode
T (s-1)
Perc. Gravitasi
g (m. s-2)
g2
(g rata-rata)
1
900
21
2,1
9,310
86,67


9,310
2
300
21
2,1
9,310
86,67
3
300
21
2,1
9,310
86,67
4
300
21
2,1
9,310
86,67
5
270
21
2,1
9,310
86,67
Jumlah ( S )
46,550
433,35
a.      Perhitungan g berdasarkan data percobaan variasi massa beban (m) dengan Panjang Tali tetap sepanjang 104 cm.

Δ g       =
            =  


            = 1,551
g = ± Δg
g = (9,310 ± 1,551) m/s2
Kesalahan relatif (KR) = Δg / g rata-rata × 100 % = 16,66 %

b.     Perhitungan g berdasarkan data percobaan variasi Panjang Tali (L) dengan massa beban tetap sebesar 990 gr.
No
Panjang Tali L(cm)
Waktu ayun t(s)
Periode
T (s-1)
Perc. Gravitasi
g (m. s-2)
g2
(g rata-rata)
1
110
22
2,2
8,8
75,69


8,958
2
100
21,48
2,148
8,547
73,1
3
90
19,71
1,971
9,136
83,46
4
80
18,42
1,842
9,308
86,63
5
70
17,52
1,752
9,003
81,1
Jumlah ( S )
44,764
399,98

Δ g       =
            =
            = 1,489
g = ± Δg
g = (8,958 ± 1,489) m/s2
Kesalahan relatif (KR) = Δg / g rata-rata × 100 % = 16,62 %
Grafik antara Massa Bandul dengan g (percepatan gravitasi)
Ket : Grafik di atas berdasarkan data percobaan variasi massa beban (m) dengan Panjang Tali tetap sepanjang 104 cm.

Grafik antara Panjang Tali dengan g (percepatan gravitasi)

Ket : Grafik di atas berdasarkan data percobaan variasi Panjang Tali (L) dengan massa beban tetap sebesar 990 gr.




c.     Percobaan dengan variasi sudut awal ( ) dengan massa 100 gr dan panjang tali 80 cm.

No.
Sudut awal ( )
Periode T (s-1)
1
10
1.80
2
20
1.81
3
30
1.82
4
40
1.85
5
50
1.88

Grafik yang diperoleh dari variasi sudut awal ( )










8.     Kesimpulan

Analisa terhadap variabel yang mempengaruhi pada percobaan (variasi massa) terlihat sebagai berikut:
No.
m (gram)
T (detik)
| m - mrata-rata |
| T - Trata-rata |
1
270
2,1
144
0
2
300
2,1
114
0
3
300
2,1
114
0
4
300
2,1
114
0
5
900
2,1
486
0
Jumlah
972
0

Berdasarkan data percobaan dengan variasi massa beban, kami berpendapat bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap periode (T). Hal ini dapat terlihat bahwa dari setiap variasi beban massa, selisih setiap T yang didapat dengan rata-ratanya ( | T - Trata-rata | ) bernilai nol, dibandingkan dengan selisih setiap variasi massa dengan rata-ratanya ( | M - Mrata-rata | ).
Adanya perbedaan kecil periode dalam setiap percobaan dengan variasi massa beban mungkin disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
§   Adanya ketidaktepatan waktu mulai dan/atau memberhentikan stopwatch ketika 10 getaran sudah tercapai.
§   Bandul tidak diperiksa sudah berayun dengan benar atau belum (bergerak kerucut, miring dsb).





Analisa terhadap variabel yang mempengaruhi pada percobaan 2 (variasi panjang tali) terlihat sebagai berikut:

No.
Panjang Tali (L)
T (detik)
| L - Lrata-rata |
| T - Trata-rata |
1
110
2,20
20
0,22
2
100
2,15
10
0,17
3
90
1,97
0
0,01
4
80
1,84
10
0,14
5
70
1,75
20
0,23
Jumlah
60
0,77
Berdasarkan data percobaan dengan variasi Panjang Tali, kami berpendapat bahwa Panjang tali tidak berpengaruh terhadap periode (T). Hal ini dapat terlihat bahwa dari setiap variasi beban massa, selisih setiap T yang didapat dengan rata-ratanya ( | T - Trata-rata | ) bernilai kecil, dibandingkan dengan selisih setiap variasi massa dengan rata-ratanya ( | L - Lrata-rata | ).
Analisa terhadap pengaruh variasi sudut terhadap periode
Diperoleh bahwa besarnya nilai periode rata-rata ayunan < T > bertambah dengan semakin besarnya nilai sudut simpangan awal 0 θ . Untuk sudut kecil di bawah 20° nilai periode pada data praktek maupun teori hampir sama. Sehingga perhitungan cukup sampai suku kedua saja. Sedangkan untuk sudut 30° aproksimasi dilakukan sampai suku ke-3. Untuk sudut 40° aproksimasi sampai suku ke-4 dan seterusnya sesuai dengan kenaikan sudutnya.
9.     Referensi
Anonim. 2003. Bahan kuliah. Yogyakarta : www. Bandul_Matematis.com
Anonim.2004. Ayunan Sederhana. Jakarta: Depdiknas
Anonim.2007.Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika).Semarang:Aneka     Ilmu. 
Bevington dan Robinson.2003.Data Reduction and Error Analysis for the physical Sciences. McGrawHill
Hendra.2006.Bandul Matematis.Semarang: Aneka Ilmu.
Sutrisno.1997.Mekanika seri Fisika Dasar. Bandung : ITB.
Yahya. 2005.Ayunan Matematis. Solo. Seminar nasional






Tidak ada komentar:

Posting Komentar